Banyak orangtua yang khawatir begitu melihat anaknya mengalami mimisan.. Mimisan adalah pendarahan dari jaringan di dalam hidung atau selaput lendir hidung.. Masalah kesehatan ini cukup umum dialami anak-anak, kebanyakan pada anak berusia 3-10 tahun. Berikut penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.. Baca juga: Cara Mengatasi Mimisan pada Hidung dengan Cepat Cobalahuntuk tetap tenang dan hentikan pendarahan yang berasal dari hidung. Adapun obat alami mimisan yang bisa cepat menghentikan pendarahan antara lain; 1. Air garam. Jika mimisan terjadi karena diakibatkan oleh udara yang kering, Bunda dapat mengatasinya dengan air garam. Air garam ini untuk mempersempit aliran pembuluh darah pada hidung Kamimengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Mimisan, pendarahan pada hidung: MANCUNG: Salah satu bentuk cash. Dipublish tanggal Mar 11, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 3 menit Anda pasti sering melihat orang yang mimisan. Mimisan sendiri adalah proses perdarahan yang berasal dari rongga hidung dan ada banyak penyebab keluar darah dari hidung yang bisa dikenali. Umumnya mimisan tidak berbahaya dan dapat berhenti sendiri dengan sendirinya. Namun jika mimisan disertai dengan adanya pengeluaran darah dari mulut berupa batuk darah atau muntah darah, hal ini mungkin bisa jadi merupakan masalah yang serius. Jika Anda mengalami pendarahan dari hidung dan mulut,Penyebabnya tidak bisa diketahui secara pasti sampai Anda melakukan pemeriksaan intensif dengan dokter Anda. Keadaan ini pasti merupakan keadaan yang memerlukan pertolongan medis dan harus segera ditolong, ada beberapa kemungkinan terjadinya kelainanan ini diantaranya 1. Penyakit von Willebrand Penyakit ini adalah penyakit keturunan yang menyebabkan darah pada manusia sulit untuk membeku. Faktor koagulasi tidak terdapat di dalam darah ketika seseorang menderita penyakit ini, sehingga bila terluka malah menyebabkan perdarahan cukup serius dan lama. Gejala dari penyakit yang bernama von Willebrand ini salah satunya adalah keluarnya darah dari hidung alias mimisan. Mungkin banyak dari kita yang kadang memiliki rasa penasaran tentang mimisan gejala penyakit apa. Selain itu, karena adanya kelainan pada faktor koagulasi, dapat menyebabkan pendarahan masif terjadi, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya pendarahan dari mulut yang timbul bersamaan dengan pendarahan pada hidung. 2. Sinusitis Peradangan atau inflamasi yang terjadi di bagian dinding sinus merupakan sebuah kondisi yang dinamakan dengan sinusitis. Sinus sendiri merupakan bagian hidung yang berupa rongga kecil dengan udara di dalamnya dan berlokasi di belakang tulang dahi dan pipi. Penyakit ini memiliki gejala keluar darah dari hidung dan cukup umum terjadi serta mampu menyerang segala usia. Terdapat 2 macam Sinusitis, yaitu sinusitis anterior dan sinusitis posterior. Saat terjadi pendarahan pada sinusitis posterior yang letaknya lebih pada pangkal hidung yang berdekatan pada mulut, maka, darah bisa keluar melalui hidung dan mulut. 3. Konsumsi alkohol berlebihan Seperti yang kita ketahui, minuman keras dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna, namun apakah minuman beralkohol dapat menyebabkan darah keluar dari hidung? Zat di dalam minuman beralkohol sangat berbahaya untuk tubuh, termasuk juga pada kesehatan dapat terjadi dari rongga hidung sebagai akibat mengonsumsi minuman beralkohol. Meminumnya secara berlebihan mampu berdampak buruk, seperti halnya terjadi mimisan. Tak hanya itu, kerugian juga berpotensi berupa kesehatan sistem saraf otak yang terganggu. Bahkan Anda juga sebetulnya rugi dalam hal keuangan di mana Anda hanya membuang uang sekaligus merusak kesehatan di saat yang sama. 4. Demam berdarah Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang paling sering menimbulkan gejala mimisan bagi pasiennya. Biasanya ketika demam berdarah, pasien akan mengalami pendarahan, dan tidak jarang pendarahan tersebut akan muncul dan keluar melalui hidung, dan bila gejalanya sudah parah, kemungkinan pendarahan akan terjadi pada seluruh tubuh tidak terkecuali saluran pencernaan, sehingga saat seseorang menderita demam berdarah tingkat lanjut, kemungkinan orang tersebut akan mengalami pendarahan dari mulut. 5. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah salah satu infeksi yang dapat mempengaruhi sistem pernafasan dan pencernaan. Ketika seseorang yang menderita TB kronik batuk terlalu keras, maka pembuluh darah yang mulai rapuh akibat serangan bakteri TB di paru-paru akan pecah. Jika pembuluh darah di saluran napas besar yang pecah, maka sangat membahayakan. Perdarahan hebat akan terjadi mirip seperti muntah darah. Perdarahan merah segar tanpa bercampur nasi merupakan ciri khas perdarahan dari saluran napas. 6. Kanker Kanker stadium akhir dapat menyebar keseluruh bagian tubuh, dan biasanya saat seseorang terkena kanker, maka daya tahan tubuhnya akan lemah, sehingga seluruh sistem pada tubuhnya pun akan lemah. Salah satunya adalah sistem pembekuan darah. Pada pasien dengan kanker stadium lanjut, mimisan adalah hal yang wajar. Sedangkan pada saat yang bersamaan, jika kanker sudah menginvasi bagian sistem pencernaan, maka muntah darah pun akan terjadi. Masih banyak penyakit yang dapat menyebabkan pendarahan pada hidung dan mulut. Jika terjadi pendarahan pada hidung dan mulut secara bersamaan, dapat dipastikan bahwa Anda menderita suatu penyakit yang cukup serius. Oleh karena itu, jangan menunggu hingga darah berhenti mengalir, Segera laporkan hal ini ke rumah sakit atau pusat pelayanan medis terdekat. 62 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Martina, B. E. E., Koraka, P., Osterhause, A. 2009, October. Dengue virus pathogenesis An integrated view. Clinical Microbiologu Review, 224, 564-581. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Skip to content Beranda / Penyakit A-Z / Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan Epistaxis Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll Mimisan atau juga disebut epistaxis adalah kondisi yang umum terjadi, setiap orang setidaknya mengalami satu kali. Meski sering kali gejala ringan, namun terkadang bisa menjadi serius. Ketahui informasi lengkap tentang definisi epistaxis, gejala, penyebab, pengobatan, dan Itu Mimisan? Mimisan adalah pendarahan di bagian dalam hidung yang diakibatkan oleh berbagai sebab. Pendarahan pada hidung biasa terjadi pada orang dewasa dan mimisan pada anak-anak antara usia 3 sampai 10 tahun. Keberadaan hidung di tengah wajah dan sebagian besar pembuluh darah di dekat dengan permukaan lapisan hidung mudah berdarah yang menjadikannya rentan cedera dan hidung berdarah. Ciri dan Gejala Mimisan Sebagian besar hidung berdarah tidak serius dan akan berhenti dengan sendirinya atau dengan melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Berikut ini gejala utama dari mimisan Keluar darah dari hidung di satu atau kedua lubang hidung, namun biasanya hanya di satu lubang. Jika sedang berbaring, sensasi cairan terasa mengalir di bagian belakang tenggorokan. Sering merasa ingin menelan. Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter? Gejala mimisan yang tergolong parah harus segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis, di antaranya Pendarahan berat atau keluar darah yang lebih banyak. Hidung berdarah akibat cedera, seperti kecelakaan kendaraan. Hidung berdarah berlangsung lebih dari 30 menit. Mimisan pada anak di bawah usia 2 tahun. Banyak darah tertelan yang menyebabkan muntah. Hidung berdarah secara teratur. Memiliki gejala anemia, seperti detak jantung yang lebih cepat jantung berdebar, sesak napas, dan kulit pucat. Minum obat pengencer darah, seperti warfarin. Memiliki kondisi darah yang tidak dapat membeku dengan benar, seperti hemophilia. Memiliki riwayat tekanan darah tinggi hipertensi. Memiliki keluhan hidung tersumbat sejak lama atau merasakan bau busuk pada hidung. Penyebab Mimisan Mimisan adalah kondisi yang biasanya disebabkan oleh udara kering, misalnya berada di tempat dengan iklim kering atau berada di ruangan yang menggunakan sistem pemanas yang dapat mengeringkan selaput hidung. Kekeringan dapat menyebabkan kerak di dalam hidung yang menyebabkan terasa gatal atau teriritasi. Jika hidung dikorek akan menyebabkan selaput berdarah. Menggunakan antihistamin dan dekongestan untuk alergi, pilek, atau sinus dapat mengeringkan selaput hidung dan menyebabkan hidung berdarah. Hidung yang sering terkena angin juga menjadi penyebab mimisan lainnya. Faktor Risiko Mimisan Selain penyebab di atas, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan seseorang mangalami hidung berdarah, di antaranya Cedera pada hidung Benda asing tersangkut di hidung Membuang ingus terlalu kencang Bersin berulang Reaksi alergi Iritasi kimia Mengupil hidung Udara dingin Infeksi saluran pernapasan atas Penggunaan aspirin, warfarin dosis tinggi atau jangka panjang. Tekanan darah tinggi. Gangguan fungsi pembekuan darah. Kanker pada rongga hidung angiofibroma, ca sinonasal atau ca nasofaring Diagnosis Mimisan Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan penyebabnya. Dokter akan memeriksa hidung untuk memastikan apakah ada tanda-tanda benda asing. Dokter juga akan bertanya tentang riwayat medis dan obat-obatan yang sedang digunakan. Beri tahu dokter jika memiliki gejala mimisan lainnya yang sedang dialami dan cedera baru-baru ini. Tidak ada tes utama untuk menentukan penyebab mimisan. Namun, dokter mungkin akan menggunakan tes diagnostik untuk menemukan penyebabnya. Berikut beberapa tes untuk mendiagnosis mimisan Complete blood count CBC atau hitung darah lengkap, merupakan tes darah untuk memeriksa gangguan darah. Partial thromboplastin time PTT, merupakan tes darah yang memeriksa berapa lama darah membeku. Computed tomography CT scan hidung. Endoskopi hidung. Rontgen kepala pada kasus trauma. Jenis Mimisan Mimisan terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai anterior atau posterior. 1. Mimisan Anterior Jenis yang pertama merupakan perdarahan dari sekat atau dinding pemisah kedua lubang hidung septum. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah halus. Anterior biasanya mimisan pada anak dan bisa dirawat secara mandiri di rumah. 2. Mimisan Posterior Jenis yang kedua adalah perdarahan berasal jauh ke belakang hidung dan lebih tinggi di mana cabang arteri menyuplai darah ke hidung. Inilah alasan mengapa perdarahan lebih berat. Posterior sering terjadi pada orang dewasa dan biasanya lebih serius, sehingga harus memerlukan perawatan medis. Cara Mengatasi Mimisan Hidung berdarah yang tergolong ringan dapat dirawat secara mandiri di rumah. Perawatan biasanya untuk menghentikan pendarahan yang keluar dari hidung. Sedangkan kondisi yang berat harus mendapatkan pertolongan medis. 1. Perawatan di Rumah Berikut ini adalah sejumlah cara menghentikan mimisan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah Duduk atau berdiri tegak dan jangan berbaring. Jepit hidung selama 10 sampai 15 menit dan bernapaslah melalui mulut. Condongkan tubuh ke depan untuk mencegah darah mengalir ke sinus dan tenggorokan, yang dapat mengakibatkan tertelan atau tersedak. Duduk tegak untuk mengurangi tekanan darah dan memperlambat pendarahan lebih lanjut. Berikan tekanan pada hidung, condongkan tubuh ke depan, dan duduk tegak selama minimal 5 sampai 20 menit, sehingga darah membeku. Jika perdarahan lebih dari 20 menit, segera dapatkan perawatan medis. Menggunakan kompres es ke hidung dan pipi, kompres dingin dapat membantu pembuluh darah untuk mengerut vasokonstriksi. Sebaiknya dapatkan perawatan medis jika sering mengalami hidung berdarah kemungkinan indikasi masalah yang mendasarinya, mengalami cedera pada kepala, atau menggunakan antikoagulan obat pengencer darah dan perdarahan tidak kunjung berhenti. 2. Perawatan secara Medis Jika dokter menduga ada penyebab yang mendasarinya, seperti tekanan darah tinggi hipertensi, anemia, atau patah tulang hidung, dokter akan melakukan tes lebih lanjut, termasuk memeriksa tekanan darah dan denyut nadi, atau mungkin juga menggunakan X-ray sebelum menyarankan pilihan perawatan yang sesuai lainnya. Berikut ini beberapa pilihan cara mengatasi mimisan Tampon hidung. Hidung disumbat menggunakan kain kasa atau spons hidung untuk memberikan tekanan pada sumber perdarahan. Ini merupakan salah satu cara menghentikan mimisan. Cauterization. Pengobatan medis ini dapat menghentikan hidung berdarah yang sering atau persisten. Prosedur pengobatan dilakukan dengan membakar pembuluh darah di hidung menggunakan alat pemanas atau perak nitrat senyawa untuk menghilangkan jaringan. Operasi septum. Prosedur operasi ini untuk meluruskan septum bengkok dinding antara dua saluran hidung agar mengurangi risiko hidung berdarah. Septum bengkok kemungkinan terbentuk sejak lahir atau karena cedera. Ligasi. Prosedur operasi ini adalah jalan terakhir dengan memberi pengikatan ujung pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan. Komplikasi Mimisan Jika mimisan atau epistaxis yang berat dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan akan menyebabkan komplikasi berikut Perdarahan masif. Jika epistaxis disebabkan karena penyebab tertentu semisal hipertensi, penggunaan aspirin atau warfarin, atau tomor/kanker rongga hidung maka dapat berpotensi menjadi perdarahan yang hebat dan sukar berhenti. Jika mengalami kondisi ini sebaiknya segera ke UGD terdekat. Syok hemoragik. Dalam kasus setelah trauma wajah atau operasi, hidung berdarah dapat menyebabkan syok hemoragik kehabisan darah yang berakibat fatal. Epistaxis berulang Hidung berdarah karena penyebab gangguan sistemik dapat berulang dan menyebabkan ketidaknyamanan. Anemia Epistaxis kronis sering dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan anemia karena kehilangan darah. Pencegahan Mimisan Guna mencegah hidung berdarah, hindari sejumlah penyebab mimisan berikut ini Hindari mengorek hidung atau mengupil. Oleskan salep pelumas, seperti petroleum jelly di dalam hidung, terutama pada anak-anak yang paling sering mengalaminya karena pengerasan kulit di dalam lubang hidung. Oleskan obat mimisan alami ini terutama ketika musim panas. Hindari membuang ingus terlalu kencang atau terlalu sering. Menggunakan pelembap udara ruangan humidifier ketika cuaca panas untuk mencegah selaput kering di dalam lubang hidung. Hindari aktivitas berat selama minimal satu minggu setelah mengalami hidung berdarah. Kendalikan tekanan darah dengan obat antihipertensi. Jika menggunakan obat warfarin perlu secara berkala memeriksa fungsi pembekuan darah PPT dan APTT. Anonim. 2017. Nosebleed. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. Tanpa Tahun. Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2012. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 Anonim. 2019. Osebleed Epistaxis. Diakses pada 15 Juni 2020 Gillott, Caroline. 2017. Why nosebleeds start and how to stop them. Diakses pada 15 Juni 2020 Higuera, Valencia. 2019. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them. Diakses pada 15 Juni 2020 Mayo Clinic Staff. 0218. Nosebleeds. Diakses pada 15 Juni 2020 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Hubungi dokter segera apabila Anda mengalami mimisan dengan kondisi-kondisi berikut 1. Mimisan berlangsung selama lebih dari 20 menit Mimisan dikatakan parah apabila berlangsung selama lebih dari 20 menit. Kondisi ini mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah. Namun, bila Anda tidak menggunakannya, mimisan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda dari gangguan pembekuan darah. 2. Anda kehilangan banyak darah Rata-rata, jumlah darah yang keluar saat mimisan tidak lebih dari 1,5 sendok teh. Darah di sekitar pembuluh darah yang terluka kemudian membeku sehingga alirannya terhenti. Waspadalah jika mimisan begitu parah sehingga Anda harus menghabiskan berlembar-lembar tisu hanya dalam waktu 5 menit. 3. Mimisan terjadi akibat cedera parah Selain penyebab alami, perdarahan pada hidung juga dapat terjadi akibat cedera atau benturan parah. Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal ini. Pemeriksaan sedini mungkin akan membantu mendeteksi adanya patah tulang pada hidung, gegar otak, hingga cedera pada bagian tubuh lain yang tidak disadari. 4. Anda merasakan darah pada lidah Kebanyakan kasus mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada bagian depan rongga hidung. Anda tidak akan merasakan adanya darah pada mulut Anda karena darah akan langsung mengalir keluar dari rongga hidung menuju lubang hidung. Apabila Anda bisa merasakan adanya darah di lidah atau mulut Anda, bisa jadi ini merupakan gejala perdarahan posterior. Perdarahan ini berlangsung pada bagian belakang hidung dan lebih sulit dihentikan. Mimisan yang terjadi biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan medis. Penyebab Apa penyebab mimisan? Mimisan adalah kondisi yang disebabkan karena pembuluh dalam hidung pecah akibat cedera. Penyebab lainnya bisa disebabkan pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti hipertensi. Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan. Berikut adalah sederet kondisi yang bisa menjadi penyebab mimisan kebiasaan mengorek upil meniup hidung terlalu keras bagian dalam hidung terlalu kering trauma atau cedera hidung polip hidung tekanan darah tinggi penyakit gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit Von Willebrand obat-obatan tertentu, seperti warfarin Faktor-faktor risiko Apa faktor-faktor yang meningkatkan risiko saya mengalami kondisi ini? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko adalah 1. Kondisi cuaca yang kering Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung rentan terluka. Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim. 2. Nasal septum dinding pemisah rongga hidung Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang. Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan. 3. Menderita pilek dan alergi Infeksi saluran pernapasan dan alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat. Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis. 4. Iritasi akibat paparan zat kimia Asap yang dihirup oleh perokok pasif juga berisiko menyebabkan perdarahan di hidung terjadi. Seseorang juga dapat mengalami kondisi ini akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya. 5. Menderita penyakit tertentu Orang-orang yang mengidap penyakit bawaan tertentu juga berisiko mengalami mimisan. Beberapa di antaranya adalah gagal ginjal, trombositopenia, hipertensi, dan gangguan pembekuan darah bawaan seperti hemofilia. 6. Ketergantungan alkohol Alkohol memengaruhi fungsi normal trombosit dalam darah sehingga proses pembekuan darah menjadi lebih lambat. Alkohol juga membuat permukaan pembuluh darah melebar dan rentan terhadap cedera dan perdarahan. 7. Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi proses pembekuan darah Obat-obatan ini meliputi obat resep seperti antikoagulan, obat anti-inflamasi nonsteroid NSAID, dan aspirin seperti ibuprofen. Serupa dengan antikoagulan, beberapa suplemen mungkin mengandung bahan kimia yang memperpanjang proses pendarahan. Obat & Pengobatan Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Bagaimana cara dokter mendiagnosis kondisi ini? Mimisan umumnya adalah kondisi yang dapat diobati sendiri di rumah. Dokter akan mendiagnosis penyakit sesuai dengan obat-obatan yang dikonsumsi pasien dan hasil pmeriksaan klinis. Anda dapat menjalani tes darah lengkap apabila mengalami perdarahan besar atau dicurigai mengidap penyakit atau kelainan darah sebagai penyebab mimisan Anda. Apa saja pilihan pengobatan saya untuk mimisan? Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika perdarahan di hidung terjadi Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menundukkan kepala. Ini dilakukan agar darah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Duduk dan bungkukkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan dan mencegah terjadinya muntah darah. Kemudian, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menekan batang hidung. Tekan batang hidung tepat di bawah tulang hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama 8-10 menit sampai pendarahan berhenti. Untuk membantu mengurangi pendarahan, kompres leher atau hidung dengan es. Untuk obat-obatan mimisan yang dijual bebas di apotek, Anda bisa memilih semprotan dekongestan hidung yang mengandung oxymetazoline. Obat ini akan membantu menghentikan perdarahan. Namun, semprotan dekongestan hanya bisa Anda gunakan paling lama 3 hari. Setelah itu, Anda harus berhenti menggunakannya selama seminggu terlebih dahulu. Larutan saline yang disemprotkan ke dalam hidung juga dapat mengurangi kekeringan pada hidung. Jika terjadi perdarahan berat, Anda memerlukan bantuan dokter. Bila diperlukan, sediakan kain kasa agar hidung tersumbat untuk sementara waktu. Dokter juga dapat melakukan tindakan pada pembuluh darah yang rusak untuk mencegah perdarahan. Pencegahan Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah mimisan? Berikut pola hidup dan pengobatan rumah tangga yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi keluarnya darah dari hidung Kontrol tekanan darah Anda. Hindari penggunaan aspirin. Jaga kelembaban udara di rumah dan tempat kerja. Jika memungkinkan, oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung dan gunakanlah masker atau syal ketika kondisi udara dingin dan kering. Semprotan hidung dengan larutan saline juga dapat menghentikan perdarahan akibat cuaca kering. Hindari paparan zat kimia, debu atau masker filter. Dokter mungkin meresepkan obat semprot hidung steroid jika Anda memiliki infeksi atau alergi. Apabila Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.

pendarahan dari hidung mimisan tts